Kamis, 02 Juli 2020

Jangan Remehkan ini ! Jarang berhubungan seks dapat menyebabkan 3 gangguan kesehatan ini ! yuk simak !

 Sahabat kartu
desahanmamahmuda - Intensitas berhubungan seks seolah menjadi sebuah kebutuhan tersendiri bagi setiap pasangan yang sudah menikah. Ketika kehidupan seks dibina dengan baik, maka tanpa disadari dapat menciptakan keharmonisan hubungan rumah tangga.

Sebagian pasangan yang baru saja menikah seringkali melakukan berhubungan badan setiap hari. Ini dilakukan sebagai usaha meningkatkan peluang agar cepat hamil.
Tetapi sebagian orang berfikir bahwa jarang melakukan hubungan seks itu hal biasa .
Padahal, keintiman antar pasangan yang berkurang bisa berakibat fatal jika dibiarkan terlalu lama
Apalagi saat pandemi Covid-19 seperti sekarang, banyak pasangan yang terpisah jarak dan tidak bisa bertemu untuk menyalurkan hasrat seksnya.
Tiga terapis seks dan psikolog ini pun menjelaskan konsekuensi yang mereka lihat pada orang yang tidak melakukan aktivitas seksual untuk jangka waktu lama. :
  • Menjadi Kurang Sehat
    Menurut Dr Rachel Needle, psikolog dan co-director di Modern Sex Therapy Institutes, berhubungan seks dapat membawa manfaat positif bagi kesehatan fisik dan mental seseorang.

    Seks membantu kita tidur lebih baik, mengurangi rasa sakit, menurunkan stres, mengurangi kecemasan dan depresi, serta banyak lagi.

    Needle mengatakan, manfaat ini sangat penting sehingga orang yang tidak bisa berhubungan seks bisa tetap melakukan masturbasi dan mengalami orgasme.
    "Orgasme melepaskan endorfin yang membantu mengurangi stres, setidaknya untuk sementara, dan mengarah pada perasaan positif yang membuat kita lebih bahagia," kata Needle.

    "Bahkan, jika kita tidak berhubungan seks dengan pasangan, temukan cara untuk tetap mengalami orgasme agar memperoleh manfaat kesehatan."
  • Kekebalan Tubuh Menurun
    Berhubungan seks memiliki banyak manfaat kesehatan.
    Dengan demikian, jika kita tidak dapat melakukannya, ada konsekuensi yang akan kita hadapi.
    Mereka yang berbulan-bulan tidak merasakan keintiman fisik akan mengalami haus sentuhan, yang dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh dan menyebabkan peningkatan tingkat depresi serta kecemasan.QQ ONLINE
    "Ketika mereka yang ingin berhubungan seks mengalami kurangnya keintiman seksual, akan terjadi efek yang merusak kesehatan mental, emosional, dan fisik yang mengakibatkan berbagai gejala, perasaan terisolasi, rasa tidak aman, dan harga diri rendah."
    Begitu kata Dr Dulcinea Pitagora, psikoterapis dan terapis seks di NYC, kepada Insider.
  • Mati Rasa
    Menurut Pitagora, beberapa orang yang sulit berubah bisa kesulitan menemukan kembali seks setelah lama tidak berhubungan seks, entah itu disebabkan oleh karantina atau hal lain.

    "Saya menggunakan kata 'menemukan kembali', bukan 'kembali menuju' karena bisa saja tidak ada kehidupan seks yang sama seperti masa sebelum karantina," kata Pitagora.
    "Mereka dapat mengalami pertumbuhan dan pencarian jati diri, dan lewat introspeksi, mereka menemukan cara berpikir baru tentang seksualitas mereka, dengan siapa mereka ingin berhubungan seks dan bagaimana caranya."

    Membayangkan bagaimana kehidupan seks setelah karantina terasa mengerikan.
    Namun, Pitagora menyebut hal itu bisa menjadi kesempatan bagi seseorang untuk berpikir kritis tentang keinginan dan hasrat seksual mereka.

    "Saya katakan, orang bisa mengalami semacam euforia ketika masalah diatasi, dan mereka punya kesempatan untuk mengeksplorasi seksualitas dengan cara yang mungkin telah mereka lakukan sebelumnya," katanya.Sahabat domino
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright © Desahan Mamam Mudah | Cerita Sex | Cerita Hot | Cerita Dewasa | Powered by Blogger Design by ronangelo | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com